14 Agustus 2025

Berhenti Menyiksa Diri dengan Pikiran Berlebihan — Saatnya Hidup Tenang dan Penuh Keyakinan

Dari Pikiran yang Kusut, Menuju Hati yang Tenteram

Bismillah…
Pernahkah kita merasa lelah, bukan karena tubuh, tetapi karena pikiran yang tak pernah diam? Kita memutar ulang masa lalu yang tak bisa diubah, atau sibuk membayangkan masa depan yang belum tentu terjadi. Hati terasa sesak, langkah pun berat.

Inilah overthinking — pencuri ketenangan yang bekerja diam-diam, namun mampu melumpuhkan semangat. Jika dibiarkan, ia bukan hanya menggerogoti produktivitas, tetapi juga perlahan mengikis iman.

Hari ini, saatnya kita berkata: cukup!
Lepaskan beban pikiran itu, dan rasakan kembali nikmatnya hati yang ringan. Karena hidup yang penuh keyakinan hanya dimulai ketika kita berani menyerahkan semua urusan kepada Allah, bukan kepada kekhawatiran.

09 Agustus 2025

Hope Beyond the Storm — Harapan di Balik Badai Hidup

Menghadapi Badai Kehidupan: Pelajaran dari Surat At-Talaq

Tidak ada satu pun dari kita yang benar-benar bebas dari badai kehidupan. Ada yang datang dalam bentuk kehilangan orang yang dicintai, perpisahan, kesulitan finansial, atau kegagalan yang mematahkan semangat.

Namun, Al-Qur’an mengajarkan: badai bukanlah akhir dari cerita, melainkan pintu menuju harapan baru.
Salah satu surat yang mengajarkan hal ini adalah Surat At-Talaq—surat yang kerap diasosiasikan dengan perpisahan, namun sebenarnya penuh janji kebaikan dari Allah.

Mengapa Surat At-Talaq Bukan Sekadar Tentang Perceraian

Nama “At-Talaq” mungkin memberi kesan berat, tetapi Allah justru menyelipkan pelajaran mendalam tentang keteguhan hati, kesabaran, dan keyakinan.

Seperti hujan yang menyejukkan setelah badai, ayat-ayatnya membawa pesan: bahkan di saat kita kehilangan, Allah tetap hadir memberi petunjuk dan jalan keluar.

29 Juli 2025

Ketika Tubuh Berontak: Memahami Autoimun pada Perempuan dari Lensa Dr. Gabor Maté dan Pandangan Islam

"80% Penyakit Autoimun Terjadi pada Perempuan... Kenapa?"

Sebagai seorang Sifillah—perempuan yang sedang bertumbuh dan menata kehidupan dengan sadar—saya tercengang ketika mendengar sebuah paparan dari Dr. Gabor Maté dalam sebuah podcast. Paparan itu bukan hanya membuka pemahaman baru tentang penyakit autoimun, tetapi juga menampar kesadaran saya tentang bagaimana budaya, peran sosial, dan luka batin yang tak tersuarakan dapat menggerogoti tubuh perempuan secara perlahan.

Autoimun: Ketika Tubuh Menyerang Dirinya Sendiri

Dalam penjelasannya, Dr. Gabor Maté menyebut bahwa sekitar 80% penderita penyakit autoimun adalah perempuan. Ini bukan sekadar data statistik medis. Ini adalah suara tubuh yang selama ini tidak terdengar. Suatu alarm sistemik bahwa ada yang salah dalam pola hidup emosional dan sosial perempuan.

Autoimun adalah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh, yang seharusnya melindungi dari infeksi dan penyakit, justru menyerang jaringan sehat tubuh sendiri. Gejalanya bisa berupa kelelahan kronis, nyeri sendi, ruam, gangguan pencernaan, hingga depresi. Namun yang menjadi pertanyaan besar adalah: mengapa mayoritas penderita adalah perempuan?

23 Juli 2025

Basic of Inner Game – Pondasi Menata Batin | Saat Badai Datang, Ruang Batin adalah Pelindung Kita

 

“Hambatan terbesar bukan di luar, tapi di dalam.”

Dalam dunia yang penuh distraksi dan gejolak, tak mudah menjaga kejernihan batin. Tapi justru di situlah keahlian hidup yang paling penting: kemampuan untuk mengelola diri. Inner Game, sebagaimana dijelaskan oleh Coach Sonny Abi Kim, adalah pondasi awal yang menentukan arah transformasi diri.

1. Semua Dimulai dari Dalam Diri

Kita sering sibuk memperbaiki hasil — relasi, rezeki, kesehatan — padahal akarnya bukan di luar, melainkan di pikiran dan perasaan. Perubahan hidup sejati dimulai ketika kita berani masuk ke ruang batin dan menata ulang keyakinan yang selama ini membentuk perilaku kita.

2. Kejadian Bukan Penyebab Perasaan

Bukan kejadian yang menyakiti kita, tapi pikiran kita tentang kejadian itu. Kesadaran ini membebaskan: kita tak perlu menunggu situasi berubah untuk merasa lebih baik — kita hanya perlu mengubah cara memandangnya.

3. Kemampuan Memilih Adalah Karunia

Allah memberikan manusia ikhtiar: kemampuan untuk memilih pikiran, bukan sekadar menjalani pikiran otomatis. Ketika kita memilih pikiran yang lebih sehat, kita juga menciptakan emosi yang lebih damai dan respons yang lebih bijak.

13 Juli 2025

Qur’an Diving - Rooted in Faith: Tumbuh Menjadi Muslimah Berakar Iman

Sabtu Pagi , ditengah suasana weekend bersama keluarga. Alhamdulillah menyempatkan hadir di sebuah ruang virtual zoom yang hangat, ratusan muslimah berkumpul untuk menyelami makna dari satu ayat yang sangat indah—QS Ibrahim: 24. Ustadzah Nusaibah Azzahra memulai sesi "Qur'an Diving" dengan tajuk: Rooted in Faith. Sebuah tema yang sederhana, namun dalam maknanya.

"Tidakkah engkau memperhatikan bagaimana Allah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik: akarnya menghujam kuat, dan cabangnya menjulang ke langit?" (QS Ibrahim: 24)

Akar yang Menghunjam: Keimanan Sejati

Di tengah arus informasi yang deras dan godaan zaman yang tak ada habisnya, banyak dari kita mulai goyah. Kadang bukan karena tidak percaya, tapi karena tidak paham. Kita tahu Islam itu benar, tapi belum sempat membangun pondasi yang dalam.

Makanya, ayat ini datang bukan hanya sebagai teori. Ia datang sebagai cermin. Sudahkah keimanan kita punya akar? Atau masih sekadar tempelan?

Ustadzah Nusaibah menyampaikan, para mufassir sepakat: kalimat thayyibah yang dimaksud dalam ayat ini adalah Laa ilaaha illallah. Kalimat yang seharusnya menancap kuat, menghidupi hati, dan menumbuhkan amal. Seperti pohon kurma yang seluruh bagiannya bermanfaat—begitulah seharusnya orang beriman.


12 Juli 2025

SERENITY FORMULA: Seni Menemukan Ketenangan dalam Dunia yang Bergejolak

 

"Live is the battle of Inner Game."

Hidup adalah medan perjuangan dari permainan batin. Kalau kita menang di dalam, insya Allah kita bisa menang di luar. Tapi kalau kita kalah di dalam, kita akan kalah dalam kehidupan.

Di tengah riuhnya dunia, sering kali kita merasa lelah, kosong, dan kehilangan arah. Kita terseret oleh berbagai tuntutan, ekspektasi, bahkan oleh suara-suara di dalam kepala sendiri yang tak pernah diam. Maka, menemukan serenity — ketenangan batin yang sejati — menjadi cita-cita banyak jiwa yang sedang berproses.

Dan kabar baiknya: serenity bukan hadiah instan, tapi hasil dari latihan yang sadar dan konsisten.

Coach Sonny Abi Kim membagikan sebuah formula jitu untuk menemukan serenity, yang terangkum dalam akronim:

S.E.R.E.N.I.T.Y

Mari kita bahas satu per satu.

29 Juni 2025

Qur’an Diving – Spiritual Resilience | Saat Luka Disembuhkan oleh Ayat Cinta dari Langit

Pagi tadi, Masih suasana menikmati Loong weekend bersama keluarga. Alhamdulillah diberi rezeki dan kesempatan mengikuti Qur'an Diving sebuah ruang kajian Online via Zoom. Bukan suatu kebetulan... Ada resah yang dibawa, ada luka yang masih menggumpal—entah karena apa. Tapi ada harapan baru ketika mendengar tema kajiannya: Qur’an Diving – Spiritual Resilience.

Disambut senyum hangat dan dekapan makna dari seorang mentor Qur’an, Ustadzah Nusaibah Azzahra, pagi itu bukan hanya tentang belajar, tapi disembuhkan. Kami diajak menyelami kembali Surah Asy-Syarh. Sebuah surat pendek, tapi kuasa maknanya tak terhitung. Surat yang pernah menjadi pelipur Nabi Muhammad ﷺ di masa penuh ancaman, dan kini menjadi penawar untuk hati-hati kita yang nyaris menyerah.

Berhenti Menyiksa Diri dengan Pikiran Berlebihan — Saatnya Hidup Tenang dan Penuh Keyakinan

Dari Pikiran yang Kusut, Menuju Hati yang Tenteram Bismillah… Pernahkah kita merasa lelah, bukan karena tubuh, tetapi karena pikiran yang ...

Popular Posts