19 Mei 2022

37 Kali Lebih Baik | Atomic Habit | High Class Response| Day 32


Satu persen rutinitas atau praktik yang dilakukan secara teratur, akan memberikan hasil yang melejit.

Alhamdulillah, Rasa Bahagia bisa mendapatkan bacaan berbobot yang lagi Best Seller versi Bahasa Indonesia. Rasa Penasaran pada kebaikan buku ini yang awalnya disampaikan oleh Kang Harri Firmansyah Trainer dari High Class Response.

Jujur saja saya tergerak tuk memberikan respon baik untuk dapat membaca dan memiliki buku ini. Kok sepertinya nyambung banget dengan pembahasan coaching HCR Personal Mastery saai ini.

Pada akhirnya saya melakukan pencarian via google dan singkatnya bisa membeli buku ini via market pace shopee untuk dapat membaca dan memilikinya. Yah gapapa dalam bentuk elektronik book dulu. hihi

Walau belum dalam bentuk fisik, setidaknya dapat memenuhi kebutuhan saat ini. Next time kalo udah sempet ke GM kita bungkus wujud fisiknya. hehe

❤️❤️

Kebiasaan adalah identitas ideal yang kita harapkan. Kebiasaan bukan hanya perihal masa kini, tapi juga masa depan.

Buku ini menyenangkan. Arti 'kebiasaan' dalam "Atomic Habits" bukan sekadar kegiatan sehari-hari yang baik sesuai standar umum. Kebiasaan perlu punya arah. Wujudnya adalah diri kita secara keseluruhan alias identitas. Atomic bukan berarti memandang kebiasaan sebagai hal-hal kecil yang terpisah satu sama lain.

Aku membayangkan jika kita melakukan semua kebiasaan baik secara serempak, lalu bukankah kita malah jadi robot yang seragam? Penulis berusaha meyakinkan pembaca untuk menciptakan kebiasaan yang sesuai dengan diri sendiri. Dengan kata lain, penting juga untuk mengenal diri termasuk di antaranya tujuan, pola pikir, talenta, motivasi, dsb.

Seorang koki harus punya kebiasaan yang dekat dengan masakan, tapi atlit tidak perlu serius berpikir tentang mengolah bahan-bahan dapur. Mereka perlu kebiasaan yang berbeda. Termasuk, sederhananya, seorang pembaca buku mungkin sudah terbiasa melahap deretan kata dalam halaman walau cuma 1 lembar perhari. Jadi, standar kebiasaan secara umum itu tidak punya patokan jelas.

Ada 4 poin yang disampaikan terkait hukum kebiasaan:
1. Nyata: jelas tercatat sehingga tahu mana yang dirubah/tidak dan membantu menebalkan komitmen
2. Menarik: hal yang membosankan jarang diulangi
3. Mudah: akui saja kita selalu menghindari cara yang merepotkan
4. Memuaskan: adanya penghargaan memberi tantangan dan rasa mencapai sesuatu

Tentu penjelasan dalam buku ini lebih detail, yaa setidaknya lebih kurang begitu. Apalagi, buku ini menjelaskan pula kecenderungan kerja otak manusia dan pemaparannya bagiku cukup jelas untuk membantu kita merangkai sendiri langkah-langkah perbaikan pada kebiasaan.

Kukutip Carl Jung dalam buku ini: "Sampai Anda membuat yang tak disadari menjadi disadari, kebiasaan itu akan mengarahkan hidup Anda dan Anda menyebutnya nasib." Kita perlu wawas diri atas segala tindakan yang dilakukan. Bisa-bisa kebiasaan tersebut malah membentuk identitas yang tidak kita impikan.

Atomic Habits | James Clear | Gramedia Pustaka Utama | 2019 | 352

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menemukan Tenang dalam Keriuhan: Seni Jeda di Tengah Dunia yang Bising

Pernahkah kita merasa dunia terlalu bising, terlalu cepat, dan terlalu penuh tuntutan? Kita mungkin berpikir, solusi terbaik adalah melarika...

Popular Posts