Ijin kepada Suami itu,
Bukan bikin janji dengan teman
Sudah fix berhari hari yang lalu
Kemudian sudah dandan dan ketika mau berangkat ngomong gini :
“Mas aku pergi dulu yaa”?!!”
(Semoga sikap itu kita jauhkan dari diri kita semua)
Saudariku,
Suami adalah Sayyid kita, tuan kita
Namanya dengan Tuan... ijinnya jauh jauh hari
Proposal ditulis dan disampaikan yang rapi
Bicaranya pakai adab yang tertinggi
Misal :
Mas... seandainya teman teman ngajak kumpul, ada acara pengajian, saya boleh ikut tidak ?
Waktunya pekan depan...
Maka,
Istri shalihah pergi untuk urusan kebaikan pun dia akan ijin kepada Suaminya terlebih dahulu
Sampai suami mengijinkan... suaminya ridho
Karena ketika Suami,
Tidak mengijinkan... jangan pernah langkahkan kakimu keluar rumah
Demikian pula nasehat saya, ketika suamimu bilang “terserah” dengan wajah kecut... ahsan batalkanlah janjimu
Demikianlah terkadang lelaki itu
Mau bilang Iya hatinya ga nyaman...
Mau bilang enggak takut istrinya marah
Maka,
Istri Shalihah calon penghuni Jannah dia akan mengutamakan Suami atas dirinya sendiri
Dia paham karakter Suaminya
Dia bisa membaca raut wajah sang Suami tercinta
Dan istri Shalihah tau....
Menyenangkan hati Suami
Menenangkan jiwanya
Itu lebih banyak pahalanya, insya Allah
Mohon maaf jika ada kata kata saya yang kurang berkenan di hati Saudariku semua
Semua ini kutulis karena cinta dan sayangku pada Antunnna,wallaahu yahfadzukunn
Semoga Allah Karuniakan rumah tangga yang bahagia dan memuaskan mata dan hati kita semua, aaamiin yaa Rabb
Sumber Ferihana Ummu Umamah Al Atsariyyah
Mari contoh Teladan kita, bunda ‘Aisyah radhiyallahu anhaa
Ketika Bunda Aisyah sakit dan ingin ke rumah bapaknya Abu Bakr radhiyallahu ‘anhu, beliau minta izin kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
أَتَأْذَنُ لِى أَنْ آتِىَ أَبَوَىَّ
“Apakah anda mengizinkan aku untuk datang ke rumah bapakku?”
(HR. Bukhari 4141 & Muslim 7169)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar